Cara
Atasi Keputihan
Keputihan kerap menjadi momok
yang menakutkan bagi sebagian wanita. Pasalnya, keputihan acap kali datang di
waktu yang tidak diinginkan, oleh karena itu para ladies selalu mencari cara atasi keputihan. Sebelum saya mengurai lebih jauh mengenai keputihan
ada baiknya saya jelaskan dulu mengenai keputihan dari perspektif medis,
sehingga ladies tidak salah kaprah dalam memahami penyebab keputihan.
Secara medis, keputihan dibagi menjadi dua,
yakni keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis).
keputihan fisiologis merupakan keputihan yang normal. Sebab, hal tersebut
berlangsung setiap bulannya dan kemunculannya menjelang detik-detik menstruasi
ataupun masa subur. Sementara keputihan patologis merupakan bagian dari
penyakit, sebab kehadirannya disebabkan oleh infeksi. Bahkan, tak jarang
disertai rasa gatal dalam vagina dan di seputar bibir vagina bagian luar.
Lantas, apa yang menyebabkan keputihan? Bakteri, virus, jamur, dan parasit
adalah penyebab utama munculnya keputihan pada wanita. jika virus-virus
tersebut menjalar ke dalam vagina dan saluran kencing maka yang terjadi adalah
timbulnya rasa pedih yang mendalam pada saat ladies buang air kecil.
Apa Saja Gejala Keputihan?
Keputihan normal (fisiologis),
sebenarnya tidak berwarna putih dan tidak cocok disebut keputihan, banyak
dipengaruhi oleh sistem hormonal, sehingga banyak sedikitnya sekret/cairan
vagina sangat bergantung pada siklus bulanan dan stress yang juga dapat
mempengaruhi siklus bulanan itu sendiri.
- Cairan sekresi berwarna bening, tidak lengket dan encer.
- Tidak mengeluarkan bau yang menyengat.
- Gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid dan tanda masa subur pada wanita tertentu.
- Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
- Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
- Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
- Pada wanita hamil keputihan lebih sering timbul, karena pada ssat wanita hamil, maka kekebaln tubuhnya akan menurun.
- Pada waktu menopause dimana keseimbangan hormonalnya terganggu.
- Pada orang tua dimana kekebalan tubuhnya sudah menurun dapat pula timbul Keputihan
Keputihan
abnormal (patologis)
- Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, lengket dan kadang-kadang berbusa.
- cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat.
- Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.
- Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang berbahaya seperti HIV, Herpes, Candyloma.
Jika anda positif mengalami
gejala keputihan seperti yang telah saya sebutkan di atas, maka anda tidak
perlu khawatir, sebab keputihan masih dapat diobati baik secara medis maupun
alternatif yakni dengan menggunakan obat-obatan herbal. Namun, kali ini saya
hanya akan menjelaskan cara atasi keputihan secara medis. Untuk menyembuhkan
keputihan, anda harus melakukan serangkaian tes laboratorium, salah satunya
yakni dengan melakukan pengambilan sekret keputihan di lab klinik, diperlukan
beberapa hari sebelum anda bisa melihat hasil tes tersebut.
Dalam proses
laboratorium kuman-kuman tersebut akan dibiakkan guna mengidentifikasi penyebab
keputihan, melalui proses tersebut pemberian obat oleh dokter akan lebih tepat.
Sebab, pemberian obat harus disesuaikan dengan jenis bakteri yang hinggap pada
vagina anda, terutama untuk E.coli, Klebsiela sp dan Pseudomonas sp yang sering
resiten terhadap beberapa jenis antibiotik tertentu.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Keputihan
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar